Cara Pendaftaran Nikah KUA Kecamatan Palmerah, Kecamatan Kalideres dan Kecamatan Cengkareng

Assalamualaikum... alhamdulillah akhirnya punya waktu buat ngurus blog lagi...^^

Memasuki bulan Oktober si capeng makin deg-degan dan makin semerawut, jangan salah persiapan yang dilakukan jauh-jauh hari demi H - satu bulan bisa lega tetep nggak bisa dilakukan kenapa??? yaaaaaa ituuuuu karena capengnya merasakan sesnsasi malaaaas setelah sidang skripsi, bawaannya mau ngelanjutin progress itu males akhirnya semua yang sudah dijadwalkan mundur :D #pleasedon'ttrythisatyourevent

Setelah lamaran progress yang masih berjalan adalah pengurusan KUA, Undangan (astagaaaaah yang satu ini baru kepegang lagi), fitting dan urusan sanggarlah pokoknya dan pastinya pelunasan catering (hahahahaha kayaknya ini paling berat) :P.

Kali ini aku akan bahas tentang tata cara pengurusan KUA sebelumnya sudah tanya jauh-jauh hari sama petugasnya disuruh datang bulan September saja, ada baiknya sebelum aku jelaskan, dipahami dulu alur dari pengurusan KUA resmi dari Depag:

yak inilah alur resmi untuk menikah dari depag

Okelah dimulai dari yang paling utama dulu ya, progress paling penting yaitu... Kalo kamu menikah di rumah atau di lokasi yang sama dengan kecamatan yang tertera di KTP CPW/ CPP kamu maka ini tidak akan ribet karena hanya akan melibatkan dua KUA. Tapiiiiiii kalo lokasi kamu menikah di Kecamatan yang berbeda dengan KTP CPW/ CPP maka akan melibatkan tiga KUA...

Dalam hal ini contohnya kami ya ^^

Camiku tinggal di Kemanggisan dimana KUAnya masuk ke wilayah Kecamatan Palmerah.

Aku tinggal di Tegal Alur dimana KUAnya masuk ke wilayah Kecamatan Kalideres.

sampai sini, akan beres kalo aku menikah di lokasi masih masuk salah satu Kecamatan di atas. Tapiii lokasi tempat aku menikah masuk wilayah Kecamaatan Cengkareng, yang artinya melibatkan tiga KUA, jadi bagaimana mengurusnya?

Contoh pertama adalah untuk pengurusan numpang nikah camiku... Coba dilihat lagi alurnya, sesuai urutan:

1. Capeng datang ke RT/ RW

Datang ke RT/ RW adalah untuk minta dibuatkan surat pengantar nikah ke Kelurahan, adapun yang dibawa:

a. FC KTP

b. FC KK

Setelah diserahkan maka kamu akan dikasih form untuk identitas kamu dan nama calon kamu lalu kamu akan diminta mengisi surat keterangan belum pernah menikah yang di ttd di atas materai serta ttd wali, ttd pak RT dan pak RW

ini adalah surat pengantar RT/RW

ini adalah surat pernyataan belum pernah menikah

Setelah jadi seperti ini, maka kamu bisa pergi ke kantor Kelurahan

2. Capeng datang ke kantor kelurahan

Datang untuk mengurus surat N1, N2 dan N4 yang akan dibawa ke KUA, adapun yang dibawa:

a. FC KTP

b. FC KK

c. Surat Pengantar RT/RW

d. Surat Pernyataan belum pernah menikah

karena sekarang sudah canggih, kalo di Kecamatan Palmerah nggak pake isi form lagi tapi sudah langsung diketikin.

Surat N1

Surat N2

Surat N4

Oke di kelurahan sudah beres sekarang kita masuk step selanjutnya, karena cami nikah bukan di domisilinya maka yang dilakukan adalah:

3. Datang ke KUA domisili

Datang untuk mengurus surat numpang nikah, yang dibawa;

a. FC KTP

b. FC KK

c. FC Pernyataan belum menikah

d. Surat N1

e. Surat N2

f. Surat N4

d. Pas Photo 2x3 (4 lembar); 3x4 (1 lembar) dan 4x6 (1 lembar) backround biru *ini disuruh KUAnya

Xixixi photonya pake soft dari kampus hahahaha

Nah dari sini cami langsung saja ke ruangan tujuan, biasanya pendaftaran sama numpang nikah beda ruangannya.

inilah yang dimakan surat numpang nikah

semua dimasukkan satu bundel sama surat N1, N2, N4, pas photo, FC KTP, FC KK, FC Keterangan belum menikah

jadilah seperti ini

jika sudah jadi seperti ini siap untuk dibawa ke tempat KUA pelaksana.

OK sampe sini jelas lah ya untuk alur surat numpang nikah, selanjutnya untuk yang CPP akan melakukan yang sama dengan urutan di atas hanya saja akan berbeda di tahap ketiga, karena yang diminta sama capeng wanita bukan numpang nikah, walaupun nikahnya bukan di KUA domisili. Capeng wanita akan mendapatkan surat rekomendasi untuk KUA pelaksana...

ini surat rekomendasi cpp *abaikan kakinya :D

semua dimasukkan satu bundel sama surat N1, N2, N4, pas photo, FC KTP, FC KK, FC Keterangan belum menikah. Aku nggak sempet moto bundelannya :D

Selanjutnya adalah

4. Capeng datang ke KUA pelaksana

Disinilah KUA Cengkareng, tempat yang akan menjadi saksi bahwa kami terdaftar sah nantinya sebagai suami istri, dan ini istimewa karena Pepo dan mother juga terdaftar di KUA ini xixixixi... yang harus dibawa:

a. bundelan surat pengantar numpang nikah dari KUA cami

b. bundelan surat rekomendasi nikah dari KUA capeng wanita

c. fc. saksi capeng wanita dan capeng pria

Nah, masalahnya waku itu si cami di dalem bundelannya nggak fc. surat pernyataan belum menikah jadilah ada kekurangan, tapi itu bisa menyusul.

Nah... sama satu lagi info penting, ternyata jika capeng wanita anak pertama atau anak tunggal maka harus menyertakan fc akta nikah orang tua tapi yang ini bisa menyusul kok kalo kurang.

Untuk saksi juga aku juga waktu itu nggak bawa tapi bisa menyusul.

Okeh setelah menumpuk ikut antrean, dipanggilah sama ibu Aat, mengecek kelengkapan yang nggak ada tadi di cek list, trus beliau lucu banget soalnya bilang "saya demen nih sama fotonya bagus, rapi, niat namanya mau ibadah" hahahaha kenapa beliau bilang begitu? karena sebelum kami ada yang nyerahin foto hanya di print di kertas A4 biasa hahahahaha itu extreme... kata bu Aat katanya nggak sempet karena sibuk banget sambil geleng-geleng, aku sama cami udah mau ngakak tapi nahan-nahan :D

Nah setelah dilakukan pencatatan, aku dikasih form untuk pembayaran di Bank BRI, yah ibu padahal di depan KUA ada Bank Mandiri tinggal nyebrang T.T Tapi akhirnya tetep BRI.

5. Capeng ke Bank BRI

Setor Rp 600.000 karena nikah di luar KUA dan jam kerja. Setelah itu balik lagi, tapi bu Aat nya suruh tunggu karena masih ada satu di dalam dan photo kami jadi contoh untuk capeng-capeng lain... "nih photonya kayak begini bu, cakep kan?" sekilas aku denger ibunya bilang gitu... si cami cengar-cengir aja sambil becanda bilang "lama-lama dipasang di papan pengumuman" hahahahaha padahal itu juga photo nggak modal :d

Setelah itu kami nyerahin bukti bayar, jangan lupa fotocopy dulu biar satu buat kamu, satu buat KUAnya.

Nah terus dikasih deh bukti pandaftaran nikah:

dikasih tau penghulunya sekalian, alhamdulillah dapet pak Kepala KUA

Nah, berhubung Pak Kepala KUA belum bisa ketemu karena jadi panitia Haji, kita ketemunya dijadwalkan 2 November 2015.

Sambil bawa kekurangan dan perlengkapan yang disuruh isi:

Surat N3

Surat Pengumuman Kehendak Nikah

Alhamdulillah sudah selesai deh pendaftaran nikah kami, one step closer...

Nggak lama setelah itu capamer mau ganti jam Akad heuheu... alhamdulillah masih available, jadi sangat disarankan daftar jauh-jauh hari untuk menghindari full atau perubahan jadwal. Karena pas aku ke sana sempet ada yang nggak bisa di jam yang dia mau karena sudah full, solusinya ganti hari dan itu horror. :D

Sekian report dari aku, next tgl. 11 mau ambil undangan mungkin bisa review setelahnya... see you on next posting...

doakan kami lancar sampai hari H ya... aamiin..