Sunday, November 12, 2017

Komunikasi Produktif (KomProd) #4 dengan BaTiTa 14 Bulan

Bismillah...
Ya Allah begini ini nih kalo management waktu Amamahnya Halumi masih acak adut, rapelannya banyak. Jadi selama mencoba komunikasi produktif yang dinotes adalah garis besarnya aja, sedangkan pas mau dimasukin Blog cuma beberapa baris aja tulisannya. Kalo di IG mah cocok ya, kalo di Blog asa ada yang kurang :D
perlu di paragrafkan gitu maksudnya, yaaa kali aja Blog ini ada silent readernya hahahahah ngarep bener.
Tapi kalo mood lagi berantakan rasanya uwoooow sekali.
Sebenernya mata ini udah sepet, tapi semangat nggak boleh kendor.
Saya tidak dapat memungkiri membersamai anak yang sudah bisa berjalan sangatlah menguras tenaga, belum lagi lihat setrikaan segunung yang belum kelar. Kadang dikasih bonus extra, anak aktif disaat saya sudah mulai lelah. Rasanya nalar jadi pendek, bawaannya emosi.
Anak yang belum ngerti Amamahnya mulai lelah juga jadi korban suara sopran, Ya Allah kalo sudah kayak gini muncul rasa bersalah. Pas Halumi sudah tidur, Amamahnya suka nangis minta maaf atas sikap yang tidak menyenangkan ke dia. Nggak tega banget kalo liat Halumi pules bobonya, tapi Amamah inget nada sopran tadi sore pasti melukai hatinya. Aaaah tapi Amamah bisa apa selain minta maaf dan berjanji untuk bisa kontrol emosi dikemudian hari.

Komunikasi Produktif (KomProd) #3 dengan PakSu

Bismillah...
Bagi saya kesulitan berkomunikasi dengan Halumi adalah karena dia belum bisa berbicara jelas seperti kita, dia hanya bisa menyampaikan apa yang dirasakan lewat gesture tubuhnya saja dan ocehan yang mungkin hanya dia yang mengerti.
Tapi tidak mudah juga berkomunikasi dengan sesama orang dewasa, sebut saja orang yang terdekat dengan saya yaitu PakSu.
Kalau ditelaah karena dalam satu rumah pastinya akan sering berinteraksi, tapi anehnya sering juga missed communication wkwkwkwk yah itulah contoh nyatanya.
Jadi seperti biasa saya ada unek-unek yang ingin disampaikan ke PakSu tapi selalu maju mundur, tapi ini sudah sangat lama sekali dan sangat mengganjal.
akhirnya berbekal rasa percaya diri bisa berkomunikasi dengan sangat-sangat produktif, saya memberanikan diri.
"Nun, aku mau ngomong"

"Bisanya juga tinggal ngomong"

"Masalahnya ini beda, ini udah lama tapi masih ganjel di hati"

"Ya udah ngomong aja"

"Kamu inget nggak dulu kamu pernah ngomong blaa blaa blaa ke aku?"
*maaf ya blaa blaa blaa di skip hahahahaha biarkan ini saya, PakSu dan Tuhan yang tau tsaaaah...

"Iya inget"

"Sebenernya aku tersinggung sama ucapan kamu, aku sakit hati lah istilahnya. Makanya biar nggak ganjel lagi, aku mau kamu minta maaf soal dua kata itu"

Komunikasi Produktif (KomProd) #2 dengan BaTiTa 14 Bulan

Bismillah...
Ya Allah ini tantangan harusnya udah hari ke 11 dari 16 hari yang disediakan, tapi apalah daya yang baru bisa posting pertama kali di tanggal 8 dan harusnya ini udah postingan ke #4 ckckckckck.
Agak keteteran untuk kelas Bunda Sayang kali ini dibanding pas kelas Matrikulasi.
Kemarin itu mikirnya "ah kalo Halumi udah agak gedean enak, bisa lebih banyak waktu buat belajar atau sekedar Me Time, karena kan udah bisa jalan sendiri jarang digendong lagi."
Laaaaaah taunya ternyata Amamah makin keteteran :D *koprol
Dari waktu yang udah ditetapkan buat deadline game, Amamahnya Halumi baru bisa ikutan di hari ke 8, whaaaaats?
Iya tapi bukaaan... bukan karena nggak dipraktekin, dipraktekin untuk komunikasi produktif itu setiap hari tapi yang sulit itu manage waktu antara urusan ranah domestik sama cari waktu untuk ngetik dan posting di blog yang sudah lama tak bberpenghuni ini -_-!
Ya sudahlah nggak perlu dibahas lagi kegagalan management waktu Amamah Halumi, bikin makin GeGaNa aja :(( (Baca:Gelisah Galau Merana)
Jadi apa yang terjadi di hari ke #2 pasca membiasakan diri ini belajar untuk berkomunikasi produktif ke Halumi???